Sebanyak 3 pemain top yang dibuang Arsenal, kini tampil gacor di klub lain. Ini menjadi bukti bahwa Arsenal telah salah dalam membuang mereka.
Sebagai tim besar, memang menjadi hal yang biasa bagi Arsenal untuk bongkar pasang pemain. Terlebih, tim asal kota London ini belum pernah juara Liga Inggris sejak 20 tahun silam alias sejak musim 2003-2004 dimana mereka meraih invincible.
Di kancah Eropa, The Gunners juga belum sekalipun memenangkan trofi Liga Champions sepanjang sejarah. Untuk itu, Arsenal begitu berhasrat meraih keduanya dengan cara bongkar pasang pemain.
Namun sayangnya, beberapa kali mereka salah dalam memanfaatkan potensi pemain. Alhasil, pemain rekrutan Mikel Arteta maupun pelatih yang lain tampil flop di Emirates Stadium dan berakhir hengkang.
Namun setelah pindah ke tim lain, mereka justru menunjukan performa yang jauh lebih gacor ketimbang saat berseragam Arsenal.
3. Alexandre Lacazette
Alexandre Lacazette sejatinya memainkan permainan yang apik selama di London. Penyerang asal Prancis ini sukses mengemas 71 gol dalam 206 laga bersama Arsenal. Sayangnya, Mikel Arteta tak menyukai permainannya sehingga sang pemain hengkang ke Olympic Lyon.
Hebatnya di tim ini Lacazette menemukan sentuhan yang lebih bagus dibanding di Emirates Stadium. Di musim lalu saja, ia sukses mengemas 27 gol dari 35 laga. Alexandre Lacazette hanya kalah dari Kylian Mbappe di posisi teratas.
2. Henrikh Mkhitaryan
Henrikh Mkhitaryan tidak mendapat tempat skuad Arsenal asuhan Mikel Arteta. Padahal sang pemain memiliki daya juang ekstra di setiap laga yang membuat The Gunners selalu bisa berada di papan atas.
Usai terbuang, Mkhitaryan sempat bergabung dengan AS Roma sebelum akhirnya merapat ke Inter Milan. Hasilnya, ia skses meraih scudetto dan sempat membawa Nerazzurri menembus final Liga Champions 2022/2023.
1. Emiliano Martinez
Terakhir ada nama penjaga gawang spektakuler, Emiliano Martinez. Selama satu dekade di Emirates Stadium, penjaga gawang asal Argentina itu lebih banyak menjadi pemain pinjaman. Meski sempat menjadi pahlawan di final FA Cup 2020, pemain yang akrab disapa Dibu tetap dijadikan sebagai pilihan terakhir Arsenal.
Pada 2021, ia pun akhirnya memutuskan hengkang ke Aston Villa. Hasilnya, ia sukses menjadi salah satu penjaga gawang terbaik di dunia saat ini. Emi juga berhasil membawa Timnas Argentina juara Copa America 2021 dan Piala Dunia 2022.
Pelajaran bagi Arsenal
Penilaian potensi pemain muda harus dilakukan dengan lebih cermat. Klub perlu memberikan lebih banyak kesempatan bagi talenta muda untuk berkembang dan membuktikan diri di tim utama.
Arsenal juga perlu mempertimbangkan kebijakan transfer yang lebih bijak. Mengutamakan pengembangan pemain muda dan memberikan mereka waktu bermain yang cukup bisa membantu klub menciptakan skuad yang lebih solid dan berkesinambungan.
Keberhasilan mereka di klub lain menjadi pengingat bagi Arsenal untuk lebih cermat dalam menilai potensi pemain muda dan mengelola kebijakan transfer. Dengan begitu, Arsenal dapat memaksimalkan talenta yang mereka miliki dan membangun tim yang lebih kompetitif di masa depan.