Dalam dunia sepak bola, perubahan kewarganegaraan bukanlah hal yang asing. Tindakan ini sering kali disebabkan oleh berbagai alasan, mulai dari kesempatan bermain yang lebih baik, ikatan emosional dengan negara baru, hingga peraturan ketat yang berlaku di negara asal mereka. Berikut adalah tiga pemain bintang Eropa yang memutuskan untuk mengganti kewarganegaraannya dan membawa pengaruh besar bagi tim nasional yang mereka bela.
1. Diego Costa: Dari Brasil ke Spanyol
Diego Costa adalah contoh langka di mana seorang pemain mengubah kewarganegaraannya hanya karena alasan yang sinis. Costa telah mencatatkan dua caps untuk Brasil pada tahun 2013, tetapi ia tidak masuk dalam skuad Piala Dunia 2014 mereka. Jadi ketika juara dunia Spanyol, tempat ia tinggal dan bermain sejak 2007, memintanya untuk pindah dan menjadi penyerang mereka, bagaimana mungkin ia bisa menolak?
Karier Costa di Spanyol telah menjadi mimpi buruk. Ia datang ke Piala Dunia 2014 dalam kondisi setengah bugar dan tidak berdaya untuk menyaksikan Spanyol melanjutkan kutukan juara bertahan yang tersingkir di babak penyisihan grup. Ia kemudian pada dasarnya menghilang untuk sementara waktu sebelum muncul lagi di Piala Dunia 2018. Di sana ia bermain bagus, mencetak tiga gol dalam dua pertandingan pertama, tetapi ia menurun drastis dan kembali menyaksikan Spanyol terpuruk dalam kekalahan memalukan melawan Rusia.
2. Jack Grealish: Dari Republik Irlandia ke Inggris
Jack Grealish lahir dan besar di Birmingham, tetapi dia bisa membela Republik Irlandia karena keturunan dari kakek-neneknya. Ia bermain untuk Irlandia hingga level U-21 sebelum menolak panggilan senior karena ia ingin mewakili Inggris.
Setelah pindah, ia membantu Inggris U-21 memenangkan turnamen Toulon 2016 sebelum memulai penantian empat tahun untuk panggilan senior. Penantian itu berakhir pada tahun 2020 dan, setelah penampilannya yang mengesankan, ia akhirnya menjadi anggota tetap skuad Inggris. Ia memainkan peran sebagai ‘super sub‘ dengan sempurna selama perjalanan Inggris ke final Euro 2020, membalikkan sejumlah pertandingan dari bangku cadangan dan mencetak gol terakhir Three Lions saat mereka mengalahkan Iran 6-2 di Piala Dunia 2022.
Ia tidak masuk dalam skuad Southgate untuk Euro 2024, tetapi setelah kejuaraan berakhir, Grealish kembali ke tim utama di bawah asuhan pelatih sementara Lee Carlesly. Ini terjadi di Dublin, dengan pemain sayap City itu kembali bermain sebagai pemain internasional Inggris, dan untuk pertama kalinya di Emerald Isle. Ia menjadi bintang saat Three Lions menang 2-0, mencetak gol kedua dalam kemenangan mereka.
3. Declan Rice: Dari Republik Irlandia ke Inggris
Gelandang Arsenal ini lahir di London dan menghabiskan karier mudanya di akademi West Ham, sebelum menembus tim utama pada 2017 silam.
Di level internasional, dia terus menjadi langganan Republik Irlandia di kelompok umur, dari U-16 hingga U-21. Akhirnya melakoni debutnya untuk tim senior pada Maret 2018. Dia tampil sebagai starter saat Irlandia kalah tipis 1-0 dari Turki di pertandingan persahabatan.
Namun, setelah mencatatkan tiga caps untuk Irlandia, Rice memutuskan untuk beralih kewarganegaraan. Seiring dengan kariernya di level klub yang melonjak, sampai dia akhirnya direkrut oleh Arsenal pada 2023. Sang gelandang juga terus dipantau oleh Gareth Southgate dan FA Inggris.
Dia kemudian memilih untuk membela Three Lions. Ia mencatatkan debutnya pada 22 Maret 2019 saat Inggris menghajar Czechia 5-0 di kualifikasi Euro 2020.
Sejak saat itu, Rice selalu mendapat panggilan timnas Inggris, dan total telah mencatatkan 60 caps.
Kaitan Emosional dengan Negara Baru
Meskipun ada pro dan kontra, para pemain ini akhirnya membuat keputusan yang mereka rasa terbaik untuk karier mereka. Dalam beberapa kasus, perubahan ini membawa kesuksesan besar baik bagi pemain maupun negara yang mereka bela. Ke depan, kita mungkin akan melihat lebih banyak pemain yang memilih untuk mengganti kewarganegaraan demi mengejar mimpi internasional mereka.