Di tengah gemerlapnya dunia sepak bola Eropa, selalu ada cerita tentang pemain bintang yang menghadapi ketidakpastian. Beberapa pemain, meski memiliki reputasi yang gemilang kini berada di persimpangan jalan karier mereka. Masih banyak bakat yang sampai saat ini berstatus tanpa klub, termasuk beberapa pemenang Liga Champions. Mari kita ulas lebih dalam.

Adrien Rabiot

Pemain asal Prancis ini merupakan salah satu pemain terbaik Juventus selama dua musim terakhir. Namun, seperti yang sering terjadi selama karier Rabiot, masalah muncul saat harus memperbarui kontraknya. Agen sekaligus ibunya, Veronique menuntut agar putranya menjadi pemain dengan gaji tertinggi di Juve jika ia bertahan di Turin. Si Nyonya Tua menolak untuk memenuhi tuntutannya, dan Rabiot sampai saat ini masih berstatus tanpa klub.

Manchester United dan Liverpool sama-sama tertarik, begitu pula AC Milan, tetapi kesepakatan tidak pernah tercapai. Siapa pun yang merekrut Rabiot nantinya akan mendapatkan gelandang yang solid, tetapi ia memiliki banyak beban.

Anthony Martial

Selama beberapa tahun, Martial merupakan sosok yang menentukan di Manchester United. Karena cedera terus-menerus, Martial hampir tidak berkontribusi pada level yang berarti setelah musim 2019/20. Peminjaman ke Sevilla gagal menghidupkan kembali kariernya.

Sejak kepergiannya, Martial menjalani musim panas yang sangat sepi. Beberapa klub Prancis sudah mendekatinya pada bulan Mei, tetapi rumor ini tidak pernah menjadi kenyataan. Jika ia kembali bermain, ia pasti harus menerima pemotongan gaji yang cukup besar, setelah sebelumnya menerima gaji sebesar £250 ribu per pekan selama berada di Manchester.

Memphis Depay

Memphis selalu tampil tidak konsisten dan ia mengalami salah satu tahun terburuknya di Atletico Madrid musim lalu. Penampilannya untuk Belanda di Euro 2024 juga tidak lebih baik.

Sang penyerang telah menjaga kebugarannya setidaknya selama musim panas, setelah ia dan Atleti sepakat untuk mengakhiri kerja sama, tetapi ketersediaannya tidak memicu perang penawaran.

Mats Hummels

Hummels kehilangan akhir impian kariernya di Borussia Dortmund saat ia dan tim masa kecilnya kalahkan Real Madrid di final Liga Champions di Wembley pada bulan Mei. Menjelang pertandingan itu, sang bek secara terbuka mengkritik manajer Edin Terzic dan BVB akhirnya berpisah dengan Terzic di akhir musim.

Terzic belum menemukan pekerjaan baru, begitu pula Hummels. Klub Liga Primer Brighton awalnya diyakini tertarik, sementara Bologna juga dikaitkan, tetapi pemain Jerman itu gagal berkomitmen pada salah satu klub. Ada juga opsi di La Liga yakni Mallorca dan Real Sociedad, sementara Roma juga dikatakan tertarik pada bek terbaik di Liga Champions musim lalu.

Sergio Ramos

Setelah kembali ke klub masa kecilnya Sevilla yang penuh peristiwa dan emosional musim lalu, Ramos kembali ke pasar. Dan meskipun sekarang berusia 38 tahun, ia belum menunjukkan tanda-tanda bahwa ia siap untuk gantung sepatu.

Untuk waktu yang lama, tampaknya legenda Real Madrid tersebut akan bergabung dengan tim ekspansi MLS San Diego FC. Namun, karena belum ada kesepakatan yang dikonfirmasi, dan dengan calon majikan barunya yang belum dijadwalkan untuk memainkan pertandingan pertama mereka hingga tahun depan, Ramos mungkin masih memilih tempat lain.

Penghujung Karir

Mereka pernah berada di puncak kejayaan namun kini harus menghadapi ketidakpastian karier. Meski begitu, peluang selalu ada bagi mereka yang tidak menyerah. Jendela transfer Januari mungkin akan menjadi babak baru dalam karier mereka dan kita semua akan menantikan apa yang akan terjadi selanjutnya. Bagi penggemar sepak bola, ini adalah kisah yang menarik untuk diikuti, dan bagi para pemain, ini adalah saatnya untuk membuktikan bahwa mereka masih layak berada di panggung sepak bola Eropa.

By admin

Para pecinta sepak bola bisa memanfaatkan platform yang kami sediakan untuk mencari informasi seputar sepak bola dunia yang terupdate dan terlengkap di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *