Timnas Inggris sepertinya menjadi tim yang paling difavoritkan untuk menjadi yang terbaik. The Three Lions mengapungkan asa setinggi langit jelang bergulirnya Euro 2024 yang rencananya akan berlangsung di Jerman dari 14 Juni hingga 14 Juli mendatang.
Pada edisi sebelumnya, The Three Lions nyaris membawa pulang trofi Euro 2022. Melaju ke final, mereka harus mengakui ketangguhan salah satu seteru klasiknya, Italia, 2-3 via drama adu tendangan penalti di Stadion Wembley.
Berkaca dari kegagalan tersebut, tahun ini Inggris bertekad menuntaskan mimpi besarnya. Maklum, selama gelaran ini Inggris belum pernah sekali pun tampil sebagai juara.
1. Skuad Terkuat
Southgate telah memangkas skuad sementara yang terdiri dari 33 pemain menjadi 26 pemain dan memilih daftar yang mengesankan.
Daftar tersebut mencakup pemain berpengalaman seperti kiper Jordan Pickford dan Harry Kane, keduanya berusia 30 tahun dan pemain muda seperti Bellingham (20 tahun) dan Kobbie Mainoo (19 tahun).
Skuad Inggris berjuang memperebutkan gelar musim lalu dan memiliki pengalaman di panggung terbesar. Bellingham memenangkan trofi Liga Champions UEFA, sementara Foden, Declan Rice, Bukayo Saka dan Trent Alexander-Arnold unggul di Liga Premier.
Itu belum termasuk kedalaman Southgate karena Cole Palmer, Eberechi Eze dan Anthony Gordon akan terbang menuju Euro 2024. Skuad bertabur bintang ini memeriahkan sepak bola Eropa di level klub selama kampanye 2023/2024.
2. Kaya Pengalaman di Kancah Internasional
Inggris telah menunjukkan kemajuan besar selama pemerintahan Southgate yang seharusnya sudah menghasilkan trofi sekarang.
Itu bermula di Piala Dunia FIFA 2018 ketika mereka secara mengagumkan berhasil mencapai semifinal setelah beberapa tahun terakhir yang penuh bencana.
The Three Lions melaju ke depan dan menjadi favorit juara Euro 2020. Hal itu tidak terjadi karena mereka menderita kekalahan di kandang sendiri di final namun mereka menimba pengalaman dari kompetisi tersebut.
Pasukan Southgate termasuk negara yang paling menarik di Piala Dunia 2022. Setelah kalah 1-2 dari runner-up Prancis, mereka tersingkir di perempat final, namun mereka belajar banyak dari kekalahan itu untuk menyelesaikan pekerjaan.
3. Tak Ada Tekanan
Patah hati Inggris di Euro 2020 terjadi di kandang sendiri saat mereka kalah di final dari Italia di Wembley. Turnamen tersebut berlangsung di 13 venue Eropa dan The Three Lions memainkan semua kecuali satu dari tujuh pertandingan mereka di Wembley.
Itu tidak akan terjadi musim panas ini, karena semua pertandingan mereka akan diadakan di Jerman. Hal ini mengurangi sebagian tekanan yang diberikan kepada para pemain Southgate.
Ada ekspektasi besar terhadap Inggris untuk memenangkan Euro 2024 tetapi media dan penggemar Inggris bisa saja menimbulkan masalah. Hal ini terlihat pada kampanye mereka sebelumnya, ketika ada permintaan yang signifikan untuk pulang.
4. Mendominasi Klub-Klub Eropa
Para pemain Inggris mungkin yang paling menarik untuk ditonton di Eropa musim lalu. Bellingham memenangkan Pemain Terbaik La Liga di musim debutnya bersama Real Madrid dan merupakan penantang Ballon d’Or.
Kane menikmati musim debut yang memecahkan rekor di Bayern Munich dengan 44 gol dan 12 assist dalam 45 pertandingan.
Kapten The Three Lions itu mencetak gol terbanyak dalam satu musim dalam karirnya dan menjadi pemain tercepat dalam sejarah yang mencapai 20 gol Bundesliga.
Foden dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Premier sementara Palmer menerima penghargaan Pemain Muda Terbaik Tahun Ini.
Liga papan atas Inggris adalah salah satu yang paling kompetitif selama bertahun-tahun dan Rice, Bukayo Saka, Kobbie Mainoo dan Gordon membintanginya.
5. Pembuktian Gareth Southgate
Masa depan Southgate sebagai manajer Inggris tidak pasti karena kontraknya tersisa enam bulan. Dia sering dikritik karena tidak membimbing The Three Lions meraih kesuksesan trofi pada masa pemerintahannya.
Namun mantan pelatih Middlesbrough ini dengan luar biasa memasukkan pemain muda ke dalam skuadnya setiap tahun.
Dia telah menunjukkan bahwa dia bersedia mengabaikan label favoritisme yang biasa mengikutinya dengan memilih pemain seperti Adam Wharton dan Gordon daripada Jordan Henderson dan Marcus Rashford.
Southgate mungkin akan memimpin turnamen besar terakhirnya sebagai manajer di Euro 2024.
Dia dikaitkan dengan pekerjaan di Manchester United dan ingin menunjukkan kredensialnya sebagai pelatih elit yang bisa meraih kesuksesan trofi.
Mengakhiri penderitaan The Three Lions selama 58 tahun akan membuahkan hasil.
Kesempatan Juara
Dengan skuad muda yang berbakat, pelatih yang berkualitas, lini serang yang mematikan, pertahanan yang kokoh dan dukungan penuh dari penggemar, Inggris memiliki semua elemen yang diperlukan untuk meraih gelar juara. Kita tunggu saja bagaimana perjalanan Inggris di Euro 2024 nanti. Akankah mereka berhasil mengangkat trofi? Hanya waktu yang akan menjawab. Mari kita saksikan dan dukung bersama!