Euro 2024 akan berlangsung di Jerman pada Sabtu ini. Laga antara Jerman melawan Skotlandia bakal menjadi pembuka di Allianz Arena tanggal 16 Juni 2024. Jerman dalam motivasi tinggi lantaran berambisi membalas kegagalan mereka di dua turnamen sebelumnya. Selain itu, komposisi skuat Die Mannschaft relatif stabil dari lini depan hingga belakang.
Bicara soal turnamen, akan selalu ada pemain yang bakal menonjol dalam gelaran ini. Hal tersebut bisa menaikan valuasi mereka di lantai bursa. Khusus pemain muda di bawah 21 tahun atau biasa disebut wonderkid, ada berbagai nama yang bakal merekah dan memberikan impresi bagi negaranya masing-masing.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga wonderkid yang diprediksi akan mencuri perhatian di Euro 2024. Siapa saja mereka? Mari kita lihat lebih dekat.
1. Florian Wirtz (Jerman)
Wirtz sempat mendapatkan julukan sebagai pemain kaca lantaran lumayan sering mengalami cedera. Namun musim ini di bawah arahan Xabi Alonso ia mampu tampil gemilang dan memiliki performa impresif.
Musim ini, ia sukses mendulang 18 gol dan 20 assist dari 49 laga di lintas kompetisi. Catatan tersebut sedikit banyak membantu Bayer Leverkusen mendulang double winners dalam wujud Bundesliga dan DFB-Pokal.
Euro 2024 bakal menjadi panggung pembuktian bagi Wirtz untuk melanjutkan performa apiknya. Duetnya bersama Jamal Musiala di lini tengah bisa menjadi ancaman serius bagi calon lawan Jerman di ajang empat tahunan ini.
2. Xavi Simons (Belanda)
Seperti halnya Wirtz, Xavi Simons juga tengah menikmati bulan madu di Bundesliga. Bersama RB Leipzig, sosok asal Belanda mampu tampil gemilang dengan membukukan 10 gol dan 15 assist dari 43 laga di lintas kompetisi. Catatan tersebut mau tak mau membuat banyak tim Eropa yang melirik kepadanya
Simons masih dikontrak PSG namun belum jelas bagaimana masa depannya kelak bersama Les Parisiens. Terlepas dari hal tersebut, sosok yang pernah menimba ilmu di La Masia masih perlu membuktikan diri bersama Timnas Belanda.
Sejak debut pada Desember 2022 lalu, Simons sudah mendulang 13 caps untuk De Oranje. Namun dalam kesempatan tersebut, ia belum mendulang satu pun gol bagi negaranya. Belanda jelas menggantungkan asa kepadanya bersama beberapa pemain lain macam Frenkie De Jong hingga Teun Koopmeiners.
3. Lamine Yamal (Spanyol)
Lamine Yamal lumayan menjadi sorotan di musim ini. Ia sukses mendulang berbagai rekor sebagai penampil dan pencetak gol termuda Barcelona maupun Timnas Spanyol di berbagai ajang yang dimainkan. Hanya tinggal menunggu waktu ia mendapatkan status sebagai pemain penting Barcelona di masa mendatang.
Yamal yang saat ini masih berusia 16 tahun. Ia bisa berkembang lebih jauh bersama Barcelona dan Timnas Spanyol lantaran potensi maksimalnya belum tergali dengan sempurna. Ia berpotensi diandalkan Luis de la Fuente guna menyongsong laga-laga La Furia Roja di ajang empat tahunan itu.
Namun ada perhatian yang harus diberikan oleh klub maupun negaranya untuk tak terlalu sering memainkan di berbagai ajang. Pasalnya, ada pelajaran berharga dari Ansu Fati, Pedri hingga Gavi yang kerap diforsir sedemikian rupa sehingga menjadi rentan dengan cedera.
Tekanan dan Ekspektasi Tinggi
Mengembangkan pemain muda berbakat adalah investasi jangka panjang bagi tim nasional. Pemain-pemain ini tidak hanya berkontribusi dalam jangka pendek tetapi juga memiliki potensi untuk menjadi bintang besar di masa depan.
Meskipun memiliki bakat luar biasa, pemain muda masih perlu mengembangkan pengalaman dan kedewasaan di lapangan. Mereka harus belajar mengatasi situasi sulit dan menjaga konsistensi performa mereka.
Ketiga pemain ini memiliki bakat luar biasa dan potensi besar untuk menjadi bintang di turnamen tersebut. Keberadaan mereka tidak hanya meningkatkan kualitas tim tetapi juga menarik perhatian dan dukungan lebih banyak dari penggemar. Di balik semua keunggulan ini, mereka juga harus menghadapi tantangan berupa tekanan dan ekspektasi tinggi. Dengan kemampuan dan semangat juang yang mereka miliki, kita dapat berharap untuk melihat penampilan mengesankan dari ketiga wonderkid ini di Euro 2024.